Karburator LPG untuk Motor: Potensi, Tantangan & Cara Kerjanya

Karburator LPG mulai menjadi bahan perbincangan di kalangan otomotif sebagai alternatif bahan bakar motor yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Eksperimen terbaru dilakukan pada sebuah Honda GL125 yang dimodifikasi dengan karburator genset tipe 160 dan converter kit LPG, menggantikan bensin sebagai sumber bahan bakar utama. (Agustus 2025)

Apa Itu Karburator LPG dan Bagaimana Fungsinya

Karburator LPG untuk motor adalah sistem dimana campuran udara dan gas LPG dimasukkan ke dalam mesin melalui karburator, alih‐alih bensin. Converter kit bertugas mengatur aliran gas supaya tekanan dan kadar gas sesuai kebutuhan mesin. Rasio udara-bahan bakar yang tepat menjadi kunci supaya motor bisa hidup lancar, minim polusi dan terhindar dari gejala seperti knocking atau performa menurun.

Komponen & Persiapan Pemasangan

Berikut komponen yang dibutuhkan dan aspek persiapan teknis:

  • Venturi: bagian depan sekitar 24 mm, bagian belakang sekitar 19 mm.

  • Converter kit merk Sakai JPN, lengkap dengan knob pengatur, tuas gas, serta jalur bertanda NG dan LPG.

  • Manifold khusus bahan ebonit agar cocok dengan mesin (contoh: Honda GL125).

  • Regulator bertekanan tinggi untuk menstabilkan aliran LPG.

  • Penyesuaian posisi karburator karena dimensi lebih besar → kadang sedikit menjorok atau miring supaya muat di rangka.

Uji Coba & Pengalaman Awal

Dari pengujian terhadap GL125 yang kapasitas mesinnya dinaikkan menjadi 167 cc (piston Tiger OS 200, noken as papasan, koil Kawahara, klep standar) menunjukkan motor bisa menyala dan hidup hanya dengan suplai gas LPG. Suara mesin berbeda (lebih enteng dalam tarikan) dan tarikan terasa stabil meskipun menggunakan bahan bakar gas. Ada bunyi desis ketika regulator dialirkan gas, sebagai indikasi aliran gasnya bekerja.

Kelebihan Karburator LPG pada Motor

  • Lebih ramah lingkungan: emisi polutan seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan partikulat berkurang.

  • Hemat biaya bahan bakar, karena harga LPG umumnya lebih murah dibanding bensin.

  • Nilai oktan yang cenderung stabil → pembakaran bisa lebih efisien dan halus.

  • Potensi usia mesin lebih lama jika penggunaan dan perawatan dilakukan dengan benar.

Tantangan & Kekurangan

  • Ukuran dan pemasangan: karburator dan converter yang lebih besar membuat posisi sedikit miring, dapat mengganggu estetika dan pemasangan di bodi motor.

  • Risiko regulator bocor jika sambungannya tidak rapat. Harus benar-benar presisi dan aman.

  • Pengendalian berbeda: buka tutup gas/tuas gas terasa tidak sama seperti karburator konvensional, terutama saat akselerasi atau kondisi jalan menanjak.

  • Maintenance lebih tinggi: karena penggunaan gas, mungkin ada residu, kebocoran, atau bagian yang lebih cepat aus.

Apakah Ini Layak Untuk Digunakan Sehari-Hari?

Secara eksperimentatif, karburator LPG telah terbukti bisa membuat motor hidup hanya dengan gas. Namun, untuk penggunaan harian, ada beberapa pertimbangan:

  • Ketersediaan converter kit & spare part-nya di dalam negeri.

  • Kualitas pemasangan & bahan agar aman & tahan lama.

  • Kepatuhan regulasi (emisi, izin modifikasi).

  • Kenyamanan suara & performa yang berbeda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *