Didikrym.com – Banyak pemilik motor baru menghadapi dilema unik: motor sudah dibeli, namun karena kesibukan atau alasan tertentu, motor tersebut jarang digunakan, bahkan mungkin hanya terparkir di garasi.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah motor baru yang jarang dipakai tetap wajib diservis sesuai jadwal yang ditentukan pabrikan? Anggapan umum sering mengatakan bahwa jika motor tidak dipakai, tidak perlu diservis.
Namun, benarkah demikian? Untuk mendapatkan jawaban yang paling akurat dan terpercaya, mari kita dengarkan penjelasan dari mekanik bengkel resmi.
Mengapa Servis Berkala Penting, Bahkan untuk Motor Baru?
Servis berkala pada dasarnya dirancang untuk menjaga performa optimal dan memperpanjang usia pakai motor Anda. Prinsip ini berlaku untuk semua jenis motor, termasuk yang baru sekalipun. Ada beberapa alasan kuat mengapa motor baru tetap membutuhkan perhatian servis, terlepas dari seberapa sering motor itu digunakan:
- Degradasi Oli Mesin: Oli mesin tidak hanya berfungsi melumasi komponen bergerak saat mesin bekerja, tetapi juga mendinginkan dan membersihkan. Meskipun motor tidak dipakai, oli mesin tetap mengalami degradasi kualitas seiring waktu karena oksidasi dan penumpukan kondensasi. Apalagi untuk motor baru, seringkali ada partikel sisa produksi mesin yang perlu dibuang bersamaan dengan penggantian oli pertama.
- Kondisi Cairan Laiya: Selain oli mesin, motor juga memiliki cairan penting laiya seperti minyak rem dan cairan pendingin (jika ada). Cairan-cairan ini juga memiliki masa pakai dan dapat terkontaminasi atau menyerap kelembaban dari udara, bahkan saat motor diam.
- Komponen Bergerak dan Kelistrikan: Meskipun motor tidak jalan, komponen seperti rantai (atau v-belt), kabel gas, kabel rem, serta sistem kelistrikan (aki, lampu) tetap bisa terpengaruh oleh faktor lingkungan seperti kelembaban dan suhu. Aki motor, misalnya, bisa mengalami self-discharge dan melemah jika tidak diisi ulang atau digunakan secara berkala.
- Penyetelan dan Pengecekan Awal: Motor baru biasanya melewati masa break-in atau penyesuaian. Servis pertama sangat krusial untuk memastikan semua komponen terpasang dengan baik, tidak ada baut yang kendur, serta semua sistem berfungsi sesuai standar pabrikan setelah periode penggunaan awal.
Pandangan Mekanik Bengkel Resmi: Antara Jarak Tempuh dan Waktu
Mekanik dari bengkel resmi memiliki panduan yang jelas terkait jadwal servis berkala. Mereka menjelaskan bahwa jadwal servis ditentukan berdasarkan dua parameter utama: jarak tempuh atau waktu, mana yang tercapai lebih dulu. Misalnya, servis pertama dijadwalkan pada 1.000 km atau 1 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
Mengapa demikian? Menurut para mekanik, meskipun jarak tempuh motor sangat minim, faktor waktu tetap menjadi prioritas penting. Oli mesin dan komponen laiya memiliki batas waktu pemakaian.
Degradasi kualitas tidak hanya ditentukan oleh pemakaian, tetapi juga oleh umur. “Meskipun motor baru Anda hanya berjalan 100 km dalam setahun, kami tetap menyarankan untuk melakukan servis berkala sesuai jadwal waktu yang tertera di buku panduan.
Hal ini krusial untuk menjaga kualitas komponen dan yang terpenting, untuk menjaga garansi motor Anda,” jelas salah satu mekanik di bengkel resmi terkemuka.
Garansi pabrikan adalah poin kunci yang sering ditekankan. Jika Anda tidak mengikuti jadwal servis yang direkomendasikan, terutama servis pertama dan servis berkala selanjutnya berdasarkan waktu, garansi motor Anda bisa saja hangus. Ini berarti jika ada kerusakan komponen yang seharusnya dicover oleh garansi, Anda mungkin harus menanggung biayanya sendiri.
Apa Saja yang Dicek Saat Servis Pertama dan Berkala untuk Motor Baru?
Servis pertama dan berkala memiliki daftar pemeriksaan standar yang cukup komprehensif, meskipun motor Anda jarang digunakan. Ini memastikan semua aspek penting motor tetap terjaga kualitasnya:
- Penggantian Oli Mesin: Ini adalah hal yang paling mendasar. Oli mesin baru mengandung zat aditif yang optimal, dan penggantian oli pertama sangat penting untuk membuang serpihan logam halus sisa proses break-in mesin.
- Pengecekan dan Penyetelan Rantai/V-belt: Ketegangan rantai atau v-belt yang tepat sangat penting untuk performa dan keamanan. Penyetelan ini memastikan tenaga tersalurkan dengan efisien dan mencegah keausan dini.
- Pemeriksaan Sistem Pengereman: Pengecekan kampas rem, minyak rem, dan selang rem untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik dan tidak ada kebocoran atau keausan yang berlebihan.
- Pengecekan Sistem Kelistrikan: Meliputi lampu-lampu (depan, belakang, sein), klakson, serta kondisi dan tegangan aki. Aki yang kurang terawat akan cepat soak.
- Pengecekan Tekanan Ban: Tekanan ban yang ideal sangat berpengaruh pada kenyamanan, keamanan, dan efisiensi bahan bakar. Ban yang terlalu kempes bisa merusak struktur ban.
- Pengecekan dan Pengencangan Baut-baut: Getaran mesin dan perjalanan dapat menyebabkan baut-baut kendor. Mekanik akan memastikan semua baut penting terpasang kencang.
- Pembersihan Filter Udara: Filter udara yang bersih memastikan pasokan udara bersih ke ruang bakar, penting untuk pembakaran yang efisien.
- Pengecekan Sistem Bahan Bakar: Memastikan tidak ada sumbatan pada karburator atau injektor, serta tidak ada kebocoran pada saluran bahan bakar.
Dampak Negatif Jika Tidak Diservis Sesuai Jadwal
Mengabaikan jadwal servis, meskipun motor jarang dipakai, bisa membawa konsekuensi negatif yang tidak sepele:
- Garansi Hangus: Ini adalah risiko terbesar. Pabrikan tidak akan menanggung biaya perbaikan jika Anda tidak mematuhi jadwal perawatan mereka.
- Degradasi Komponen Lebih Cepat: Oli yang tidak diganti akan kehilangan kemampuan pelumasaya, menyebabkan gesekan berlebihan dan mempercepat keausan komponen internal mesin.
- Penurunan Performa Mesin: Kotoran di filter udara, busi yang aus, atau oli yang jelek dapat mengurangi efisiensi pembakaran dan tenaga mesin.
- Potensi Kerusakan Serius: Masalah kecil yang tidak terdeteksi saat servis berkala bisa berkembang menjadi masalah besar yang membutuhkan biaya perbaikan lebih mahal di kemudian hari.
- Risiko Keamanan: Rem yang kurang pakem, ban yang kempes, atau lampu yang mati bisa membahayakan Anda saat motor mulai digunakan.
- Penurunailai Jual: Riwayat servis yang buruk atau tidak lengkap dapat menurunkan harga jual kembali motor Anda.
Tips Merawat Motor Baru yang Jarang Dipakai
Meskipun motor Anda jarang melaju di jalan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kondisinya tetap prima:
- Panaskan Mesin Secara Berkala: Setidaknya seminggu sekali, panaskan mesin selama 5-10 menit. Ini membantu melumasi komponen, mengisi ulang aki, dan mencegah karat di dalam sistem pembuangan.
- Jaga Tekanan Ban: Periksa tekanan ban secara rutin. Ban yang kempes terlalu lama bisa menyebabkan deformasi pada struktur ban.
- Bersihkan Motor Secara Rutin: Meskipun tidak dipakai, debu dan kotoran bisa menumpuk. Membersihkan motor membantu mencegah korosi dan menjaga estetika.
- Gunakan Penutup Motor: Lindungi motor dari debu, kotoran, dan cuaca ekstrem dengan penutup motor yang breathable.
- Periksa Kondisi Aki: Jika memungkinkan, gunakan battery tender atau alat pengisi daya aki otomatis untuk menjaga aki tetap terisi penuh, terutama jika motor akan disimpan dalam jangka waktu lama.
- Tetap Ikuti Jadwal Servis Berdasarkan Waktu: Ini adalah kunci utama. Jangan biarkan masa garansi Anda hangus hanya karena Anda merasa motor tidak dipakai.
Jadi, apakah motor baru harus diservis walau tak dipakai? Jawaban dari mekanik bengkel resmi sangat jelas: ya, wajib diservis sesuai jadwal yang ditentukan, dengan prioritas pada parameter waktu jika jarak tempuh belum tercapai. Servis berkala, termasuk penggantian oli dan pengecekan komponen laiya, sangat penting untuk menjaga kualitas, performa, dan yang paling krusial, untuk mempertahankan garansi pabrikan motor Anda.
Jangan ragu untuk selalu berkonsultasi dengan bengkel resmi untuk mendapatkan informasi jadwal servis yang tepat dan tips perawatan yang sesuai dengan jenis motor Anda. Anggap ini sebagai investasi kecil untuk menjaga agar motor baru Anda tetap awet, aman, dan memiliki nilai jual yang baik di masa mendatang.