Tahukah Kamu? Yamaha RX-King Pernah Dijuluki Motor Jambret di Indonesia

Yamaha RX-King, Motor Legenda yang Kontroversial

Yamaha RX-King adalah salah satu motor paling legendaris dalam sejarah otomotif Indonesia. Kehadirannya sejak era 1980-an telah menciptakan cerita panjang, mulai dari prestasi, popularitas, hingga kontroversi. Tidak bisa dipungkiri, RX-King memiliki daya tarik yang sulit dilupakan. Suara knalpotnya yang khas, performanya yang bertenaga, serta desainnya yang ikonik menjadikannya idola di jalanan.

Namun, di balik kejayaan tersebut, ada satu hal yang membuat RX-King kerap dipandang miring oleh masyarakat: julukan “motor jambret”. Sebutan ini melekat kuat di era 1990-an hingga awal 2000-an, ketika banyak pelaku kriminal menggunakan RX-King sebagai kendaraan untuk melancarkan aksinya. Meski motor ini tidak salah, reputasi RX-King sempat tercoreng karena sering dikaitkan dengan aksi kejahatan.

Kenapa RX-King Dijuluki Motor Jambret?

Rx king dijuluki Motor Jambret

Julukan motor jambret muncul bukan tanpa alasan. Dengan mesin 135 cc 2-tak yang mampu menghasilkan tenaga hingga 18,5 hp, RX-King terkenal punya akselerasi yang cepat dan kecepatan puncak yang tinggi. Hal ini membuat RX-King menjadi pilihan favorit bagi para penjahat jalanan pada masanya.

Ketika melakukan aksi kejahatan seperti jambret atau begal, pelaku butuh kendaraan yang bisa segera kabur dari kejaran korban maupun aparat. RX-King adalah jawaban paling tepat. Suara knalpotnya yang meraung sekaligus menjadi ciri khas yang menakutkan di telinga sebagian masyarakat. Tidak heran, masyarakat kala itu sering kali langsung curiga jika melihat RX-King melintas kencang di jalan.

Sayangnya, stigma tersebut membuat nama RX-King identik dengan kriminalitas. Padahal, banyak pengendara RX-King yang sejatinya adalah pecinta otomotif sejati dan bukan pelaku kejahatan.

RX-King, Simbol Kebebasan dan Gengsi

Meski punya julukan negatif, RX-King tetap memiliki tempat istimewa di hati para penggemarnya. Bagi anak muda era 1980–2000-an, mengendarai RX-King adalah simbol keberanian dan kebebasan. Motor ini sering dipakai untuk touring jarak jauh, balapan jalanan, hingga sekadar menjadi ajang pamer di tongkrongan.

Suara khasnya yang ngebas dan tenaga mesin yang meledak-ledak memberikan pengalaman berkendara yang berbeda dibandingkan motor lain. Banyak yang mengatakan, sekali jatuh cinta dengan RX-King, sulit berpaling ke motor lain.

Kini, citra RX-King sudah jauh berubah. Dari yang dulu dianggap sebagai motor “nakal”, RX-King kini dikenal sebagai motor legenda. Kolektor memburu motor ini, komunitas RX-King berkembang pesat, dan harganya semakin meroket.

Sejarah Yamaha RX-King di Indonesia

Yamaha RX-King pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 1983 sebagai penerus dari RX-100 dan RX-125. Motor ini dirancang untuk menghadirkan kombinasi antara tenaga, kecepatan, dan ketangguhan di jalan raya.

Sejak awal kehadirannya, RX-King langsung mencuri perhatian. Dengan mesin 135 cc 2-tak, RX-King mampu mengalahkan motor sport 4-tak 150 cc pada zamannya. Tidak heran jika motor ini mendapat julukan “The King of Street” atau Rajanya Jalanan.

Pada tahun 1990-an, popularitas RX-King mencapai puncaknya. Yamaha terus menghadirkan pembaruan, mulai dari desain bodi, lampu kotak yang khas, hingga penggunaan sistem pengapian CDI yang lebih modern pada awal 2000-an.

Sayangnya, regulasi emisi yang semakin ketat membuat motor 2-tak harus dihentikan produksinya. Pada tahun 2009, Yamaha secara resmi menyetop produksi RX-King. Meski begitu, eksistensi RX-King tidak pernah benar-benar hilang dari jalanan Indonesia.

RX-King dalam Budaya Populer

Selain dikenal di jalanan, RX-King juga sering muncul dalam budaya populer Indonesia. Pada era 1990-an hingga 2000-an, motor ini kerap tampil di sinetron, film, hingga berita kriminal di televisi. Setiap kali ada kasus jambret atau begal, tidak jarang RX-King disebut sebagai kendaraan pelaku.

Citra ini semakin memperkuat stigma “motor jambret”, meski di sisi lain membuat RX-King semakin dikenal luas. Ironisnya, justru karena kontroversi tersebut RX-King semakin populer dan menjadi motor yang penuh cerita.

Fakta Unik Yamaha RX-King

Julukan Motor Jambret – Melekat karena sering dipakai pelaku kriminal.

Tenaga Gahar – Mesin 135 cc 2-tak dengan tenaga 18,5 hp jadi salah satu yang tercepat di kelasnya.

Ikon Lampu Kotak – Desain lampu kotaknya menjadi ciri khas tak tergantikan.

Harga Melonjak – Dari motor “jalanan” kini harga RX-King bekas bisa tembus Rp 20 juta–Rp 100 juta.

Komunitas Kuat – Komunitas RX-King tersebar di seluruh Indonesia dengan aktivitas touring dan kopdar rutin.

Dari Motor Jalanan ke Motor Kolektor

Saat ini, RX-King bukan lagi sekadar kendaraan. Motor ini sudah berubah status menjadi barang koleksi bernilai tinggi. Banyak orang yang rela merogoh kocek dalam untuk mendapatkan RX-King dengan kondisi orisinal. Bahkan, edisi terbatas atau unit dengan kondisi “new old stock” bisa dijual ratusan juta rupiah.

Transformasi RX-King dari motor jalanan dengan citra negatif menjadi motor kolektor yang bernilai tinggi adalah perjalanan yang luar biasa. RX-King kini bukan hanya sekadar kendaraan, melainkan bagian dari sejarah otomotif Indonesia yang akan selalu dikenang.

Kesimpulan

Yamaha RX-King adalah bukti nyata bahwa sebuah motor bisa menjadi legenda, bukan hanya karena teknologinya, tapi juga karena cerita dan budaya yang melingkupinya. Julukan motor jambret mungkin melekat di masa lalu, namun kini RX-King dikenang sebagai motor penuh sejarah dan kebanggaan.

Bagi pecinta otomotif, RX-King bukan hanya mesin dengan roda dua, melainkan simbol kejayaan, kebebasan, dan kenangan yang tak lekang oleh waktu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *