Didikrym – Berkendara sepeda motor kini bukan lagi dominasi kaum pria. Semakin banyak wanita, termasuk yang mengenakan kerudung, memilih sepeda motor sebagai moda transportasi utama mereka.
Namun, mengenakan helm bagi wanita berkerudung seringkali menimbulkan tantangan tersendiri, mulai dari masalah kenyamanan, kerapian kerudung, hingga aspek keamanan. Padahal, helm adalah perlengkapan keselamatan yang wajib dan tak bisa ditawar.
Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif untuk para hijabers agar tetap bisa berkendara dengan aman, nyaman, dan tetap tampil rapi saat mengenakan helm. Kami akan membahas berbagai aspek, mulai dari pemilihan helm yang tepat, jenis kerudung yang ideal, teknik pemakaian yang benar, hingga tips perawatan.
Pentingnya Helm dan Tantangan Bagi Wanita Berkerudung
Helm berfungsi sebagai pelindung kepala dari benturan saat terjadi kecelakaan. Data menunjukkan bahwa penggunaan helm yang benar dapat mengurangi risiko cedera kepala fatal hingga 69% dan cedera otak hingga 67%. Ini adalah angka yang sangat signifikan dan menegaskan betapa krusialnya peran helm.
Bagi wanita berkerudung, memakai helm bisa menjadi rumit. Beberapa tantangan umum meliputi:
- Kenyamanan: Kerudung bisa terasa panas, sesak, atau menekan kepala jika helm tidak pas.
- Kerapian: Rambut atau kerudung bisa berantakan setelah melepas helm.
- Keamanan: Penggunaan kerudung yang salah bisa mengganggu pemasangan helm yang pas, mengurangi efektivitas pelindung.
- Kebersihan: Keringat dan penumpukan bakteri bisa menjadi masalah jika helm dan kerudung tidak dirawat dengan baik.
Jangan biarkan tantangan ini menghalangi Anda untuk tetap aman. Dengan tips yang tepat, semua masalah ini dapat diatasi.
1. Pilihlah Helm yang Tepat: Ukuran, Jenis, dan Material
Langkah pertama menuju kenyamanan dan keamanan adalah memilih helm yang sesuai. Helm yang baik adalah investasi untuk keselamatan Anda.
Ukuran Helm yang Presisi
Ukuran adalah kunci. Helm yang terlalu besar akan longgar dan tidak memberikan perlindungan maksimal, sementara yang terlalu kecil akan menekan dan menimbulkan rasa sakit, terutama di bagian dahi atau pelipis. Untuk wanita berkerudung, pastikan helm tidak hanya pas di kepala tanpa kerudung, tetapi juga tetap pas saat kerudung sudah dikenakan. Caranya:
- Ukur Lingkar Kepala: Gunakan meteran kain untuk mengukur lingkar kepala di bagian terlebar, sekitar 1-2 cm di atas alis.
- Coba Langsung dengan Kerudung: Selalu coba helm dengan kerudung yang biasa Anda kenakan saat berkendara. Pastikan tidak ada bagian yang menekan terlalu kuat atau terlalu longgar. Helm yang pas akan terasa ‘mencengkeram’ kepala secara merata tanpa rasa sakit, dan tidak mudah bergerak saat kepala digoyangkan.
- Perhatikan Busa Dalam: Pilih helm dengan busa dalam (padding) yang bisa dilepas dan dicuci. Ini sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan, terutama di iklim tropis yang sering berkeringat.
Jenis Helm yang Rekomendasi
Ada beberapa jenis helm yang bisa Anda pertimbangkan:
- Helm Full-Face: Memberikan perlindungan terbaik karena menutupi seluruh kepala dan wajah. Untuk hijabers, pilih model dengan ruang dagu yang cukup dan lubang bukaan yang lebar agar lebih mudah saat memasukkan kepala bersama kerudung. Ventilasi yang baik juga penting untuk mengurangi rasa panas.
- Helm Modular (Flip-Up): Helm jenis ini menawarkan fleksibilitas. Bagian depaya bisa dibuka ke atas, memudahkan saat memakai atau melepas helm tanpa harus melepas kerudung sepenuhnya. Ini adalah pilihan yang sangat populer di kalangan hijabers karena kenyamanan dan kepraktisaya, tanpa mengorbankan perlindungan yang signifikan.
- Helm Open-Face (Half-Face): Memberikan kenyamanan lebih karena terbuka di bagian wajah. Namun, perlindungaya lebih minim, terutama di area dagu dan wajah. Jika memilih jenis ini, pastikan Anda juga menggunakan kacamata pelindung atau visor yang panjang.
Hindari helm yang terlalu sempit di bagian leher atau bukaan, karena akan sangat menyulitkan saat memakai atau melepasnya dengan kerudung.
2. Memilih Kerudung yang Ideal untuk Berkendara
Jenis dan cara memakai kerudung juga sangat memengaruhi kenyamanan dan keamanan Anda saat berkendara.
Bahan Kerudung yang Tepat
Pilihlah bahan kerudung yang breathable (mudah bernapas), menyerap keringat, dan tidak licin:
- Katun Tipis: Sangat nyaman, menyerap keringat, dan tidak panas. Mudah dibentuk dan tidak mudah licin.
- Spandeks/Jersey: Lentur, adem, dan mengikuti bentuk kepala. Pilihan bagus untuk ier ninja atau kerudung instan.
- Voal: Ringan dayaman, cocok untuk kerudung segi empat yang mudah dibentuk.
Hindari bahan licin seperti satin atau sutra karena bisa membuat helm bergeser, serta bahan terlalu tebal seperti wool atau kasmir yang akan membuat kepala cepat panas dan sulit masuk helm.
Model Kerudung yang Sederhana
Pilih model kerudung yang minim lilitan dan tidak memiliki banyak detail:
- Ier Ninja: Ini adalah investasi terbaik. Ier ninja berfungsi sebagai “base” yang menjaga rambut tetap rapi, menyerap keringat, dan memberikan lapisan pelindung antara kepala dan helm. Pilih bahan yang elastis dan adem.
- Kerudung Instan Sederhana: Banyak tersedia kerudung instan yang praktis dan tidak perlu banyak peniti. Pilih model tanpa pet (topi kecil di dahi) yang terlalu kaku atau besar, atau pet yang lentur.
- Kerudung Segi Empat/Pashmina Tipis: Lilitkan dengan gaya paling sederhana, fokus pada kerapian dan pastikan tidak ada bagian yang menggembung di atas kepala atau di belakang leher.
Hindari model kerudung dengan hiasan payet, bordir tebal, atau bros yang bisa menekan kepala saat helm dikenakan, atau bahkan melukai jika terjadi benturan.
3. Teknik Memakai Kerudung Sebelum Helm
Teknik yang benar akan memastikan kerudung tetap rapi dan helm terpasang sempurna.
Kerapian adalah Kunci
- Ikat Rambut Rendah: Jika rambut panjang, ikatlah rambut menjadi kuncir kuda rendah atau kepang di bagian tengkuk agar tidak mengganjal atau menekan di dalam helm.
- Gunakan Ier Ninja: Setelah mengikat rambut, kenakan ier ninja. Pastikan ier ninja terpasang rapi dan menutupi seluruh rambut. Ini akan membantu menjaga kebersihan ier helm dari keringat dan minyak rambut.
- Pasang Kerudung Utama: Setelah ier ninja, pasang kerudung utama. Pastikan kerudung terpasang rapi tanpa ada gumpalan di bagian atas kepala atau di belakang leher. Usahakan bagian kerudung yang masuk ke dalam helm seminimal mungkin.
- Hindari Jarum Pentul: Sebisa mungkin hindari penggunaan jarum pentul di bagian kepala atau leher yang tertutup helm. Jarum pentul bisa bergeser dan menusuk kulit jika terjadi benturan. Gunakan peniti safety, klip kecil, atau pilih kerudung instan yang memang tidak memerlukan jarum.
Memakai Helm dengan Benar
- Buka Tali Helm Lebar-lebar: Sebelum memakai helm, buka tali pengikat helm selebar mungkin.
- Pegang Bagian Tali: Pegang kedua tali helm dengan tangan, dan masukkan kepala dengan hati-hati.
- Dorong Perlahan: Dorong helm ke bawah secara perlahan hingga pas di kepala. Pastikan tidak ada bagian kerudung yang terjepit atau melintir.
- Atur Kerudung: Setelah helm terpasang, atur kembali bagian kerudung di luar helm agar tetap rapi dan tidak menghalangi pandangan.
- Kaitkan Tali Dagu: Terakhir dan terpenting, kaitkan tali dagu (chin strap) helm dengan kencang namuyaman. Tali dagu yang kencang memastikan helm tidak akan terlepas saat terjadi kecelakaan. Pastikan Anda bisa memasukkan maksimal dua jari di antara tali dan dagu Anda.
4. Jaga Kebersihan dan Kenyamanan Helm Serta Kerudung
Kebersihan adalah faktor penting untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan kulit kepala Anda.
- Cuci Ier Helm Secara Rutin: Keringat dan minyak dari kulit kepala serta kerudung akan menumpuk di busa helm. Cuci busa dalam helm (jika bisa dilepas) secara teratur dengan sabun bayi atau sabun khusus helm, lalu keringkan sepenuhnya sebelum digunakan kembali. Ini mencegah bau tak sedap dan pertumbuhan bakteri.
- Sediakan Kerudung Cadangan: Jika Anda sering berkendara jauh atau di cuaca panas, membawa kerudung cadangan akan sangat membantu. Anda bisa mengganti kerudung yang basah oleh keringat dengan yang baru untuk kesegaran ekstra.
- Gunakan Balaclava Tipis: Balaclava atau bandana tipis yang terbuat dari bahan menyerap keringat bisa dipakai di bawah ier ninja atau kerudung utama. Ini berfungsi ganda: menyerap keringat lebih banyak dan menjaga kebersihan ier helm.
- Semprotan Pembersih Helm: Ada semprotan khusus untuk membersihkan dan menghilangkan bau tak sedap pada helm yang tidak bisa dicuci ier-nya. Gunakan secara berkala.
5. Aspek Keselamatan Lain yang Tidak Boleh Dilupakan
Selain tips di atas, ada beberapa hal terkait keselamatan yang perlu selalu Anda perhatikan:
- Pastikan Helm Berstandar: Selalu gunakan helm yang memiliki standar keselamatan yang diakui, seperti SNI (Standar Nasional Indonesia), DOT (Department of Transportation), atau ECE (Economic Commission for Europe). Ini menjamin helm telah melewati uji ketahanan benturan.
- Periksa Kondisi Helm Secara Berkala: Periksa apakah ada retakan pada cangkang helm, visor, atau tali dagu. Segera ganti helm jika sudah pernah mengalami benturan keras, meskipun tidak terlihat kerusakan. Usia pakai helm umumnya 3-5 tahun, setelah itu materialnya bisa menurun kualitasnya.
- Visor Bersih: Pastikan visor helm selalu bersih dan bebas goresan untuk menjamin pandangan yang jelas saat berkendara, terutama di malam hari atau saat hujan.
- Pilih Warna Helm Terang: Helm berwarna cerah lebih mudah terlihat oleh pengendara lain, terutama di kondisi cahaya rendah, sehingga meningkatkan keamanan.
Menggunakan helm bagi wanita berkerudung memang memerlukan perhatian lebih, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan dengayaman dan aman. Dengan pemilihan helm yang tepat, kerudung yang ideal, teknik pemakaian yang benar, dan perawatan rutin, Anda bisa tetap berkendara dengan percaya diri dan terlindungi.
Prioritaskan selalu keselamatan di atas segalanya. Helm adalah sahabat terbaik Anda di jalan. Dengan mengikuti tips di atas, para hijabers dapat menikmati kebebasan berkendara tanpa mengorbankan gaya, kenyamanan, apalagi keamanan. Selamat berkendara dengan aman dan tetap stylish!